BersamaAkrilvha Deainert Wierfi selaku Product Owner di Niagahoster, pada PM Series kali ini kita akan mengangkat topik "Seni Mengembangkan Produk dengan Model Bisnis yang Tepat " di kelas ini kamu akan mendapatkan ilmu seputar: ‍. Memahami model bisnis & manfaat untuk pengembangan produk. Cara menentukan tujuan bisnis dan target bisnis. Generaloffice; VoIP Provider: PT Hayam Wuruk No Sekilas tentang Daun Suji Daun suji atau pudak yang memiliki nama latin Dracaena angustifolia adalah daun yang banyak ditemukan di PT Wiharta Karya Agung PT. PT TRIGUNA KARYA NUSA ,adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa trading alat alat industri, mining dan pertanian di Indonesia Jujur Sales yang sukses adalah mereka yang jujur dan sadar akan perangkap ketidakjujuran. Dengan bersikap jujur dan mengutamakan kepentingan calon pelanggan, Anda akan dipandang sebagai seorang sales yang jujur dan dorongan tulus Anda akan memengaruhi calon pelanggan. Sebaliknya, ketidakjujuran mungkin akan membuat Anda 'cepat menang Berikutini adalah 30 soal dan jawaban exam soal strategi efektid untuk menjual apapun dengan mudah: 1. Manakah dibawah ini yang merupakan teknik closing yang efektif? a. Assertive close & action close; b. Assumptive close & puppy dog close Untuk menjadi sales yang sukses, rekan dapat menerapkan rumus berikut: a. (Believe) X (Learning) X Sales| Sales Coach | Sales Motivator.Jawaban anda berbanding lurus dengan tingkat kesuksesan anda sebagai seorang tenaga penjual atau sales. Jawaban anda juga berbanding lurus dengan income yang anda hasilkan dari profesi anda sebagai tenaga penjual atau sales. Jika anda tidak puas dengan tipe anda saat ini, segera putuskan sales tipe apa yang anda inginkan dan lakukan segala upaya untuk PersiapanMenjadi Sales Sukses (06:09 menit) Bab 3. Tipe, Jenis, dan Keterampilan Sales (51:49 menit) Bab 4. Menemukan Prospek yang Tepat (19:16 menit) Bab 5. Mengidentifikasi Kebutuhan Customer (24:11 menit) Bab 6. Berikan Solusi yang Tepat (08:02 menit) Bab 7. Mempersiapkan Presentasi Sales Memukau (36:57 menit) Bab 8. fN9v8. Proses penjualan yang berjalan sukses pastinya akan membantu perkembangan bisnis dengan lebih cepat. Untuk itu diperlukan sales methodology yang tepat untuk diterapkan perusahaan. Ada cukup banyak sales methodology yang bisa digunakan oleh perusahaan. Meski begitu, tidak semua metode tersebut dapat cocok digunakan oleh setiap bisnis. Itulah mengapa sangat penting untuk memahami apa saja metode penjualan dan memilih yang paling sesuai untuk bisnis. Lewat artikel kali ini Glints akan memberikan penjelasan mengenai apa itu sales methodology serta apa saja contohnya. Simak terus, ya! Pengertian Sales Methodology © Pipedrive mendefinisikan sales methodology sebagai prinsip panduan tentang cara bertindak di antara tahapan penjualan. Setiap metode penjualan dirancang untuk membantu tim sales agar dapat bekerja sebaik mungkin dan memecahkan masalah dalam proses penjualan. Dalam menerapkan sales methodology diperlukan informasi yang menyeluruh mengenai apa saja kebutuhan pembeli. Hal itu berfungsi untuk membantu perencanaan proses penjualan yang lebih efektif. Contoh Sales Methodology © Sempat disinggung di atas bahwa ada cukup banyak sales methodology yang dikenal hingga saat ini. Berikut ini beberapa di antaranya. 1. SPIN Selling SPIN selling merupakan salah satu metode sales yang paling populer. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1988 lalu oleh Neil Rackahm, metode ini masih sangat efektif untuk diterapkan. Melansir dari Mailshake, SPIN adalah singkatan dari Situation, Problem, Implication, dan Need-Payoff. Salah satu fokus dari metode penjualan yang satu ini adalah untuk memberikan pertanyaan yang relevan kepada prospek untuk mengetahui apa sebenarnya masalah dan harapan yang diinginkannya. 2. Conceptual Selling Conceptual selling memiliki gagasan bahwa pelanggan tidak membeli produk atau layanan. Melainkan, mereka membeli konsep atau solusi yang ditawarkan oleh penjual. Metode penjualan yang satu ini sangat menekankan komunikasi khususnya kemampuan active listening dari pihak penjual. Dalam metode penjualan ini rupanya proses penjualan dibagi menjadi tiga tahapan yaitu mendapatkan informasi, memberikan informasi, dan mendapatkan komitmen. 3. Challenger Sale Sales methodology yang efektif selanjutnya adalah Challenger sale. Jenis metode penjualan yang satu ini berfokus pada komunikasi yang baik antara penjual dan prospek. Dalam melakukan Challenger sale maka penjual harus mendorong dirinya untuk mempelajari keterampilan baru. Hal itu bertujuan untuk memberikan prospek wawasan baru mengenai bisnisnya. Kemudian, ia juga harus menyesuaikan komunikasinya dengan prospek sehingga pembicaraan bisa lebih efektif. Saat seorang penjual dapat memberikan wawasan baru dan mampu mengendalikan komunikasi, maka ia bisa dipercaya oleh prospek. Dengan begitu, proses penjualan pun bisa berjalan lancar. 4. Solution Selling Menurut HubSpot, solution selling tidak berfokus pada menjual produk tertentu. Namun, lebih menjual solusi yang dibutuhkan oleh prospek. Sales methodology yang satu ini mengacu pada pain point yang dialami oleh pelanggan. Kemudian, diberikan solusi untuk menggunakan produk atau layanan yang tepat untuk mereka. Dalam menjalankan solution selling, tim penjualan harus menghabiskan waktu yang lebih lama dengan prospek. Hal itu bertujuan untuk mencari tahu permasalahan dan mencari solusi yang paling tepat untuk mengatasi persoalan yang dihadapinya. 5. Sandler Selling System Sandler selling system adalah salah satu sales methodology yang paling tua dan masih tetap efektif digunakan sampai saat ini. Dalam metode penjualan ini diprioritaskan untuk membangun rasa saling percaya antara pihak penjual dan pembeli. Tim sales yang menggunakan metode ini harus mampu menunjukkan keinginan yang tulus untuk mendapatkan kepercayaan prospek. Namun, sebelumnya mereka harus mengidentifikasi prospek yang memang benar-benar memenuhi syarat untuk menjadi pelanggannya. Pasalnya, tidak semua orang membutuhkan produk atau layanan yang ditawarkan. Jadi, saat prospek sudah sesuai dan terbentuk kepercayaan yang kuat, tentu proses konversi bisa terjadi. 6. Inbound Selling Di era serba digital seperti saat ini pembeli lebih dimudahkan untuk melakukan riset sebelum mulai membeli suatu produk. Hal tersebut dapat dimanfaatkan dengan menerapkan metode inbound selling. Fokus dari metode ini adalah membuat orang ingin menjadi pembeli dan bukan menawarkan produknya secara langsung. Jadi, dengan menerapkan metode ini tim penjualan hanya perlu fokus untuk membuat prospek tertarik. Kemudian, mulai membuat pendekatan berdasarkan ketertarikan pelanggan. Ada beberapa kelebihan dari sales methodology yang satu ini misalnya lebih hemat waktu dan budget, hingga lebih mudah mendapatkan leads yang berkualitas. Memilih Sales Methodology yang Paling Sesuai © Sebelum mulai menerapkan sales methodology yang disebutkan di atas, ketahui dulu seperti apa cara memilihnya yang paling tepat untuk bisnis. 1. Identifikasi seluruh proses penjualan Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi setiap proses penjualan yang dilakukan oleh bisnis. Identifikasi beberapa hal yang penting seperti apa tujuan dalam melakukan penjualan, cara mendapatkan lead yang berkualitas, hingga seperti apa aktivitas yang perlu dilakukan oleh tim penjualan. Supaya bisa lebih mudah dalam melakukan identifikasi perlu dilakukan diskusi antara tim sales dan marketing serta pemangku kepentingan yang lainnya. 2. Pahami kebutuhan pelanggan Jika ingin produk disukai oleh pelanggan, tentunya perusahaan harus terlebih dahulu memahami apa sebenarnya yang dibutuhkannya. Supaya bisa mengerti apa yang mereka butuhkan, bisa dilakukan survei secara langsung atau dengan mengisi kuisioner. Cari tahu apa sebenarnya masalah yang dihadapi oleh pelanggan sehingga bisa membuat produk yang dapat membantu memecahkan permasalahannya tersebut. 3. Memilih sales methodology yang paling sesuai Setiap sales methodology memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Saat memilihnya hal tersebut harus diperhatikan dengan cermat. Selain itu, jika dirasa tidak ada metode yang paling sesuai, maka bisa dikembangkan metode khusus yang paling cocok digunakan oleh perusahaan. Hal itu bisa dilakukan dengan mengadopsi beberapa elemen metode penjualan untuk menyesuaikan kebutuhan dari bisnis. 4. Siapkan materi dan pelatihan Bagian yang satu ini sangatlah penting agar semua tim penjualan bisa menerapkan metode yang sudah dipilih. Buatlah materi yang mendokumentasikan seperti apa metode penjualan yang akan dilakukan. Buat juga pedoman yang bisa dipelajari oleh seluruh tim. Jika perlu buatlah pelatihan yang bisa membantu meningkatkan kemampuan dari setiap anggota tim sales. Itulah penjelasan mengenai sales methodology, mulai dari pengertian, contoh, dan bagaimana cara memilihnya yang paling tepat untuk bisnis. Ada banyak metode penjualan, tapi sebaiknya pilihlah yang paling sesuai dengan tujuan dan tipe bisnis agar bisa berjalan lebih efektif. Nah, jika ingin memahami lebih lanjut soal hal yang satu ini, kamu bisa gabung ke Glints ExpertClass. Di sana ada banyak kelas yang membahas beragam industri termasuk dunia penjualan hingga perkembangan bisnis. Menariknya, semua pemateri di Glints ExpertClass adalah profesional yang sudah berpengalaman di bidangnya selama bertahun-tahun. Jadi, kamu pasti akan mendapatkan banyak ilmu baru. Tertarik? Yuk, segera cari kelas yang kamu inginkan sekarang juga! Sales Methodology How to Choose the Right One for Your Business The Key to Customer Centric Selling & 9 Other Sales Methodologies The Top 8 Sales Methodologies to Consider for Your Business 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID ggfUKnJVxEDXKPHewUSDCSurzE5NwqDoqLVuSXP6aBhdO3MJ5RhqrQ== Tanpa pendekatan, seorang salesperson akan kesulitan untuk mengajak konsumen beli produknya. Oleh karena itu, setiap salesperson perlu mengetahui sales approach yang tepat. Tentunya dengan menggunakan approach yang tepat, kamu pun dapat meningkatkan kesuksesan penjualanmu. Nah, di artikel ini, Glints akan menjelaskan kepadamu definisi dan beragam jenis dari approach ini. Yuk, simak! Apa Itu Sales Approach? © Sales approach adalah langkah-langkah atau teknik yang digunakan salesperson untuk membuat proses penjualan semakin efektif, mengutip dari MBA Skool. Sebuah rencana approach dapat membedakan antara salesperson yang masih baru dan berpengalaman. Selain itu, seorang salesperson pun mungkin dapat menggunakan satu metode approach lebih baik dibandingkan pendekatan yang lainnya. Meski begitu, hal tersebut sangat tergantung pada beragam faktor seperti; barang apa yang dijual background salesperson itu sendiri gaya komunikasi si salesperson Dengan mengetahui beragam approach pun, kamu dapat melakukan hal-hal berikut. mencoba setiap metode approach yang dapat digunakan mencari satu approach yang dapat bekerja secara konsisten dan menggunakannya ke setiap konsumen menggabungkan beragam approach Jenis-Jenis Sales Approach Glints telah menyebut, seorang salesperson dapat menguasai satu atau lebih metode sales approach. Maka, seperti mengutip dari Indeed, berikut adalah jenis-jenis sales approach yang perlu kamu ketahui. 1. Soft sell © Soft sell adalah bentuk approach di mana kamu berinteraksi dengan konsumen tanpa “menekan” mereka untuk membeli produkmu saat itu juga. Dalam jenis ini, kamu menjawab pertanyaan dan membuat rekomendasi serta memberikan informasi yang menurutmu dapat menarik minat konsumen membeli produkmu. Namun pada akhirnya, kamu tetap memberikan keputusan untuk membeli kepada konsumen. 2. Hard sell © Pendekatan hard sell adalah di mana kamu “mengejar” konsumen untuk membeli produkmu dengan segera atau membuatnya merasa tidak bisa membeli lagi di lain waktu. Seorang salesperson biasanya melakukan approach ini secara terselubung, karena tidak semua orang akan memberi respons positif dari pendekatan hard sell. Meski begitu, ada waktu di mana pendekatan ini menjadi sangat efektif, terlebih jika dikombinasikan dengan pendekatan soft sell. 3. Consultative selling © Sales approach ini biasanya dilakukan dalam tingkatan business-to-business dan sangat bergantung pada kemampuan salesperson membangun hubungan dengan konsumen. Sebagai salesperson, kamu harus menjadi seorang ahli tentang produk yang dijual dan bisa menunjukkan dirimu sebagai konsultan yang dapat dipercaya oleh klienmu. Dalam consultative selling, kamu bisa membangun kepercayaan klien dengan menanyakan kebutuhan bisnis dan tantangan yang dihadapi terlebih dahulu. Kemudian, kamu menggunakan informasi tersebut untuk mencari tahu bagaimana produkmu dapat membantu klien dan bisnisnya. 4. Solution selling © Solution selling adalah ketika kamu mengidentifikasi masalah yang ingin klien pecahkan dan menentukan produk apa yang dapat memberikan solusi. Pendekatan ini membiarkan kebutuhan konsumen menuntunmu ketika mengarahkan mereka ke produk yang kamu jual. Sehingga, kamu bisa mengetahui kebutuhan konsumen dan membuat solusi yang disesuaikan dengannya. 5. Networking © Sales approach ini adalah sebuah pendekatan di mana kamu mengandalkan network-mu untuk bisa membuat penjualan. Beberapa kelompok yang dapat menjadi bagian dari network-mu di antaranya seperti keluarga, teman, rekan kerja, hingga salesperson dari perusahaan lain. Jika kamu sudah memiliki network yang luas, kamu mungkin bisa mendapatkan kesuksesan dari approach ini. 6. The guru approach © Pendekatan ini adalah di mana kamu mengandalkan fakta tentang produk yang dijual untuk mendorong konsumen membelinya. Tipe approach ini sangat cocok digunakan untuk salesperson yang senang melakukan riset, tidak keberatan menjawab beragam pertanyaan, dan memiliki sikap yang tenang. Approach ini pun efektif untuk konsumen yang sudah “kebal” terhadap pendekatan yang melibatkan emosi atau dengan penjualan secara terang-terangan. 7. The buddy approach © The buddy approach bisa dibilang sebagai kebalikan dari the guru approach karena sangat efektif bagi salesperson yang memiliki sifat ramah. Pendekatan ini berdasarkan kepercayaan bahwa orang-orang akan melakukan bisnis dengan orang yang disukai. Kamu bisa menjadi bersahabat dengan menanyakan hal-hal seputar konsumen dan menunjukkan ketertarikan terhadap apa yang dikatakannya. Hal ini supaya kamu bisa membangun hubungan emosional dengan konsumenmu. Sehingga, kejujuran adalah kunci dalam approach ini. 8. Conceptual selling © Sales approach ini adalah pendekatan berdasar pada keyakinan bahwa konsumen membeli suatu produk karena konsep atau makna di belakangnya, bukan karena produk itu sendiri. Sehingga sebagai salesperson, kamu bisa mencari tahu konsep apa yang sudah dimiliki konsumen tentang produkmu dan menjualnya berdasarkan informasi tersebut. Untuk mengetahui konsep yang dimiliki konsumen, kamu bisa menanyakan pertanyaan yang bisa; mengonfirmasi beragam informasi di tahap awal berhubungan dengan konsumen membantu mendapatkan informasi baru menjelaskan hubungan konsumen dengan produk mengukur komitmen konsumen terhadap produk mengidentifikasi setiap keraguan yang dimiliki konsumen 9. SNAP selling © SNAP selling adalah pendekatan yang membuat lingkungan di mana salesperson dan konsumen berada dalam tingkat setara serta ingin mencapai tujuan sama. Tujuan dari approach ini adalah untuk menjaga kebutuhan konsumen sebagai fokus dari percakapan. Adapun SNAP sendiri merupakan singkatan dari; Simple Menjaga pitch tetap sederhana dan memberikan informasi dasar tentang produk yang dijual. INvaluable Menunjukkan bahwa produkmu sangat berharga bagi konsumen. Always align Memastikan bahwa kamu sejalan dengan kebutuhan konsumen. Priorities Menjaga keputusan penting dan solusi sebagai fokus utama dari percakapan. 10. MEDDIC selling © Sales approach ini berfokus pada mencari konsumen yang tepat untuk menerima energi dan sumber daya yang harus kamu keluarkan. Pendekatan ini dapat berjalan dengan baik untuk sales B2B dan biasanya melibatkan jumlah dana yang lebih besar dibandingkan penjualan lain. Salesperson di lingkungan ini akan memerhatikan setiap konsumen yang cocok untuk didekati sehingga tidak melewatkan kesempatan untuk mendapatkan penjualan dan profit. MEDDIC sendiri merupakan singkatan dari; Metrics Sebesar apa pendapatan yang bisa didapatkan? Economic buyer Siapa yang mengontrol budget? Decision criteria Apa kriteria yang dimiliki perusahaan ketika memilih vendor? Decision process Apa saja tahapan dari rencana perusahaan yang harus dilewati sebelum membuat keputusan? Identify pain Berapa besar biaya saat menunggu pembelian? Champion Siapa yang melakukan penjualan? 11. Target account selling © Pendekatan ini berfokus untuk reach out ke konsumen yang termasuk dalam target demografismu. Untuk mengetahui konsumen yang tepat, kamu bisa melakukan riset mendalam tentang konsumen seperti apa yang memiliki ciri-ciri untuk menghasilkan leads besar. Approach ini mengandalkan kualitas dari calon konsumen yang memiliki kemungkinan untuk melakukan pembelian. Hal ini karena kepercayaan bahwa reach out ke potential customer dengan jumlah banyak belum tentu akan menghasilkan leads sales dengan jumlah serupa. 12. Gap selling © Sales approach ini berfokus untuk membantu konsumen mencapai tujuannya dengan menekankan adanya gap dari tujuan mereka dengan kondisi saat ini. Ketimbang mengatasi masalah, approach ini berfokus untuk melihat produk sebagai suatu hal yang aspiratif. Kamu bisa memosisikan produkmu sebagai apa yang harus konsumen dapatkan untuk bisa mencapai tujuannya. 13. Customer personality © Tipe approach ini menentukan pendekatan seperti apa yang cocok berdasarkan kepribadian yang dimiliki konsumen atau klienmu. Sebagai contoh, jika target konsumen memiliki kepribadian yang ramah dan senang berbicara, kamu bisa melakukan approach yang tidak bertanya terlalu banyak. Hal ini karena kamu akan memakan waktu yang sangat banyak dan belum tentu efektif serta produktif. Sebaliknya, kamu bisa menggunakan approach yang “membalas” antusiasme konsumen tersebut agar nantinya dapat membangun hubungan personal. Nah, itu adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui seputar sales approach. Intinya, kamu harus mengetahui pendekatan seperti apa yang cocok dengan dirimu dan calon klien. Selain metode-metode approach, masih ada beragam hal lain yang penting dalam dunia sales. Kamu bisa mengetahuinya dengan membaca artikel di Glints Blog. Terdapat ragam artikel yang sudah Glints siapkan untuk menambah wawasanmu dalam dunia sales. Tak hanya itu, semua materi pun dibahas dengan bahasa yang mudah dimengerti, lho. Yuk, tambah wawasanmu di bidang sales dengan temukan dan membaca artikel di sini! 13 Types Of Sales Approaches To Try Sales Approach Meaning, Types & Example Salesperson adalah seseorang yang membantu konsumen mendapatkan pengalaman, produk, layanan, atau alat yang tepat. Tentunya, ada beragam tipe salesperson untuk melayani beragam tipe konsumen. Masing-masing tipe memiliki kekuatan masing-masing yang dapat membantu mereka untuk melakukan closing. Nah, jika kamu mau jadi salesperson andal, maka penting bagimu untuk mengetahui beragam tipe tersebut. Glints akan memberikan penjelasan seputar beragam tipenya padamu. Yuk, simak artikelnya berikut ini! Tipe Salesperson 1. Relasional Seorang salesperson relasional akan membangun hubungan yang kuat dengan calon kliennya. Sehingga, konsumen akan melihat salesperson ini sebagai orang yang dapat diandalkan dan dipercaya. Dengan begitu, konsumen pun akan percaya diri ketika akan melakukan pembelian. Jika kamu adalah salesperson seperti ini, maka bekerja di area penjualan yang melibatkan hubungan jangka panjang, seperti B2B sales, dapat menjadi bidang yang cocok. 2. Pasif Seseorang dengan tipe salesperson pasif akan hadir saat ada konsumen yang membutuhkan layanannya saja. Ia akan mudah untuk dikontak dan menjawab pertanyaan seputar produk yang dijualnya. Tidak hanya itu, ia juga membuat konsumen merasa nyaman karena memberi mereka waktu untuk membuat keputusan. Bedanya dengan tipe salesperson lain, kebanyakan penjualannya berasal dari konsumen yang sudah tahu apa yang mereka cari. Kekuatan dari seorang salesperson pasif adalah sifatnya yang dapat diandalkan. Hal tersebut berkat ketersediaannya bagi calon konsumen dan pengetahuannya seputar produk yang dijualnya. 3. Closer Menurut Chron, tipe salesperson closer adalah seseorang yang bekerja keras untuk bisa menutup setiap sales dengan pembelian. Salesperson ini memiliki sifat yang berani dan ramah. Tidak hanya itu, ia juga adalah seseorang yang goal-oriented. Sales tipe closer selalu memiliki cara untuk mendorong konsumennya melakukan pembelian berkat passion yang dimilikinya. Selain itu, antusiasmenya dalam bekerja juga dapat membantu salesperson ini untuk menjangkau konsumen baru. 4. Scripted Salesperson yang bertipe scripted adalah seseorang yang nyaman menggunakan sales pitch yang sama untuk setiap konsumen. Ia memberi setiap konsumen pengalaman yang sama. Sehingga, mereka dapat membangun brand appearance yang seragam. Jika kamu bertipe ini, maka cobalah untuk menyesuaikan lebih banyak kata-kata dan tindakan dalam setiap interaksi dengan konsumen. Perhatikan juga apakah insentif yang ditawarkan dapat menggerakkan konsumen melakukan pembelian. Kekuatanmu sebagai seorang salesperson bertipe scripted dapat membantumu dalam karier, terutama jika kamu bekerja untuk perusahaan di mana brand-nya memiliki peran besar dalam penjualan. 5. Pembuka Salesperson dengan tipe pembuka akan memiliki banyak leads yang berisi calon klien. Salesperson bertipe ini akan berusaha keras untuk menjangkau konsumen, baik itu melalui email, telepon, atau memberi presentasi. Jika kamu bertipe ini, kamu bisa mempraktikkan teknik follow up untuk mengontak calon konsumen lagi. Dengan begitu, calon konsumen akan berpikir tentang produkmu setelah berinteraksi denganmu. Sehingga, kesempatan konsumen melakukan pembelian semakin besar. 6. Networker Jika kamu selalu mencari situasi untuk bertemu orang lain dan membangun koneksi baru, maka bisa jadi dirimu adalah seorang salesperson tipe networker. Sebagai seorang networker, kamu akan selalu mencoba memanfaatkan berbagai event di industrimu sebagai kesempatan untuk bertemu klien baru. Kamu juga dapat bekerja dengan baik dalam tim sales. Di mana, kamu dapat mengambil tanggung jawab untuk membangun hubungan baru yang nantinya akan dijaga oleh anggota tim yang lain. Jika kamu bekerja seorang diri, ingatlah bahwa networking merupakan cara yang baik untuk menjalin dan menjaga hubungan. Namun, memberikan pesan follow up dari hubungan yang akan menghasilkan sales. 7. Spesialis Menurut Indeed, salesperson dengan tipe spesialis adalah seseorang yang begitu paham dengan produk yang dijualnya. Seorang salesperson bertipe spesialis paham siapa yang membutuhkan bantuannya serta masalah apa yang dapat diselesaikannya. Sebagai seorang spesialis, kamu selalu siap untuk menjelaskan segala hal tentang produkmu pada klien. Namun, hal tersebut terkadang membuatmu sulit mendengarkan pendapat klien. Sehingga, jangan lupa untuk tetap mendengarkan sudut pandang klienmu juga, ya. Kamu bisa saja mencari posisi sales di bidang teknik, di mana atasan dan klien akan sangat mengapresiasi pengetahuan dan passion-mu seputar produk yang dijual. 8. Pembicara Seorang salesperson tipe pembicara memberi kesan pertama yang hangat dan bersahabat. Salesperson seperti ini memprioritaskan supaya konsumennya merasa diterima. Sehingga, konsumen akan merasa nyaman saat melakukan pembelian dan berbisnis kembali dengannya di kemudian hari. Salesperson bertipe ini akan cocok untuk bekerja di posisi sales yang menjual layanan sebagai produknya. Sebab, pengalaman sales yang didapatkan konsumen menjadi bagian dari yang mereka bayar. 9. Gigih Salesperson bertipe gigih adalah seseorang yang akan mengontak konsumen hingga ia mendapatkan penjualan yang diinginkannya. Seorang salesperson ini paham bahwa mengingatkan konsumen tentang ketertarikan dirinya untuk berbisnis akan membuat mereka merasa penting. Ketika konsumen merasa penting di mata sales, hal tersebut mendorongnya untuk melakukan pembelian. Jika kamu seorang salesperson bertipe gigih, meningkatkan kemampuan active listening dapat menguntungkan bagi kariermu. Hal tersebut memungkinkanmu untuk menyeimbangkan keinginanmu menutup sales dan menyesuaikannya dengan preferensi konsumen. 10. Strategis Salesperson dengan tipe strategis adalah seseorang yang menggunakan beragam taktik penjualan secara bersamaan. Seseorang dengan tipe ini percaya terhadap kemampuannya sendiri dan mengalokasikan waktu untuk menggunakan teknik yang dapat menghasilkan penjualan saat ini serta di masa depan. Salesperson ini juga memiliki pengetahuan yang baik seputar produknya dan tren penjualan. Itu adalah 10 tipe salesperson yang bisa kamu ketahui dan pelajari. Bisa diketahui bahwa setiap tipe memiliki kelebihannya masing-masing. Sehingga, penting bagimu untuk mempelajari setiap tipe supaya bisa bekerja di bidang sales dengan baik. Namun selain belajar tentang tipe-tipenya, masih ada hal lain yang perlu dipelajari supaya kamu bisa sukses bekerja di bidang sales. Nah, Glints sudah siapkan ragam tips, kiat, dan strategi yang membantumu jadi salesperson andal perusahaan. Tertarik? Kamu cukup klik di sini untuk temukan dan baca ragam artikelnya! 4 Types of Salespeople 11 Types of Salespeople Apa yang dapat membuat seseorang menjadi sukses dalam sales? Sales bisa jadi pekerjaan yang paling populer di dunia, dengan juta profesional sales di AS sendiri. Namun tidak banyak orang yang benar-benar paham apa yang dimaksud dengan sales. Kebanyakan dari kita mungkin hanya dapat menjawab ‘berjualan’, apalagi jika ditanya apa yang dibutuhkan untuk sukses dalam karier apa sih yang dimaksudkan dengan menjadi ‘jago’ dalam sales? Lupakan dulu jawaban-jawaban klise seperti ‘feeling’ atau yang lainnya. Di artikel ini, kita akan membahas top 5 trait kepribadian yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan dalam pekerjaan sales. Jadi kalau kamu ingin masuk dalam karier sales, mau meningkatkan performa sales yang sekarang, atau hanya penasaran, mari kita yang dilakukan oleh seorang salesperson?Orang sales lebih sering dikenal sebagai sales representative rep atau menyandang jabatan lainnya seperti business development, account manager, dan lainnya. Jabatan ini juga memberi sekilas petunjuk tentang tugas dan tanggung jawab vs. RealityTentunya, orang sales menjual. Kegiatan menjual selling itu sendiri termasuk menarik perhatian dan meyakinkan orang untuk membuat keputusan untuk membeli. Tapi lebih dari itu, karier ini juga berhubungan dengan lead generation, mengevaluasi lead tersebut untuk prospek yang terbaik, dan mengatur hubungan dengan customer agar mereka tetap loyal dan terus sales mengandung lebih dari hanya saja belum mempertimbangkan lingkungan kerja. Sales adalah pekerjaan yang sangat menuntut memenuhi kuota sebelum deadline, seringkali menghadapi customer menyulitkan dan tolakan yang kasar, dan bersaing untuk mencapai posisi dalam sales yang terkadang dianggap biasa saja menuntut bukan hanya keterampilan dan kemampuan yang spesifik, tapi juga suatu set trait kepribadian yang harus dimiliki oleh salesperson untuk berperforma dengan baik dan itu trait?Trait adalah aspek dari kepribadian dan kemampuanmu yang mewakili potensi untuk memberi kinerja yang baik dalam suatu pekerjaan. Anggap trait seperti soft skill, tapi melainkan hanya kemampuan, trait juga mengandung elemen dari seperti soft skill, ada juga trait spesifik yang harus dimiliki seseorang untuk sukses dalam karier sales. Di Dreamtalent, kita sudah menemukan trait tersebut dari profil salesperson yang sudah sukses dan dari penelitian kami dalam bidang ini. Jadi tanpa tunda lagi, berikut adalah 5 dari trait yang ada dalam seorang salesperson yang ‘jago’.Top 5 trait sukses dalam sales1. Achievement MotivationApakah kamu termotivasi oleh pencapaian? Kalau kamu adalah seorang salesperson dengan performa tinggi, maka kemungkinan besar jawabannya adalah ‘ya’. Achievement Motivation adalah dorongan untuk mencapai yang tertinggi dalam segala hal yang dilakukan dan motivasi untuk memberikan hasil yang terbaik; sederhananya, kebutuhan akan kesuksesan. Orang yang memiliki trait ini akan bekerja keras untuk melampaui apa yang diharapkan dan terus meningkatkan standar untuk diri terutama berguna dan dibutuhkan dalam sales dimana segalanya selalu didorong oleh target dan berfokus pada hasil. Salesperson akan menghadapi kuota atau target bulanan yang ditentukan untuk mereka, yang berarti mereka harus berhasil membuat sejumlah penjualan sebelum deadline. Target-target ini harus tercapai atau akan ada konsekuensi buruk, seperti potong gaji. Maka tanpa mempunyai Achievement Motivation, akan sulit bagi seseorang untuk bertahan hidup dalam kehidupan sales, atau mereka dapat menjadi lumayan sengsara. Namun dengan Achievement Motivation, seorang salesperson yang baik akan berada di dalam ini sangat berhubungan dekat dengan beberapa yang juga dimiliki oleh salesperson yang sukses. Mereka menganggap penting Recognition dalam karier, yang berupa penghargaan intrinsik dan apresiasi terhadap pekerjaan, seperti employee of the month. Nilai lain yang dianggap penting adalah Compensation, yang berupa imbalan material uang seperti komisi atau bonus atas melebihi kuota penjualan. Nilai-nilai kerja ini menggambarkan karakteristik orang yang memiliki trait Achievement Motivation dalam Interpersonal SkillsIni bisa jadi jawaban paling populer untuk trait yang ideal dalam sales, dan dengan alasan yang baik. Sales adalah karier yang utamanya berinteraksi dengan orang lain, dari awal hingga akhir, sebagai proses dan tujuan. Di banyak kasus, loyalitas customer pada suatu brand sangat bergantung pada hubungan mereka dengan seorang salesperson yang spesifik. Karena itu, para profesional dalam sales bergantung pada Interpersonal Skills mereka untuk melakukan pekerjaan mereka dengan Skills merujuk pada kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif dan membangun relasi. Secara praktikal, trait ini mengandung hal seperti berbicara dan mendengar dengan jelas, tidak merasa canggung di sekitar orang lain, dan juga meregulasi emosi untuk menyesuaikan diri dengan situasi dan menahan amarah saat menghadapi orang yang ini sangat dibutuhkan terutama dalam tahap-tahap awal pada proses sales menarik perhatian. Salesperson tidak hanya harus mampu berkomunikasi dengan efektif, namun juga mempertahankan minat dan mendapatkan rasa percaya customer. Contohnya, mampu membaca dan menggunakan bahasa tubuh dengan tepat, memahami konteks dari situasi dan percakapan, dan mengetahui kapan untuk mendorong dan kapan untuk akhirnya, Interpersonal Skills adalah penting dalam membentuk dan mempertahankan relasi dengan customer. Seperti yang dijelaskan, customer loyal yang berharga biasanya bergantung pada rapport yang sudah dimiliki dengan seorang sales rep spesifik. Lagipula, relasi adalah aspek yang paling dapat mendefinisikan Proactive BehaviorTrait ini diartikan sebagai kecenderungan untuk mengambil inisiatif secara mandiri dan keinginan untuk membuat kontribusi yang signifikan tanpa harus disuruh. Saat mendekati prospek customer, sales rep harus mengambil peran yang menginisiasi percakapan dan menciptakan minat untuk produk yang ingin lingkungan sales yang cepat bergerak dan sangat kompetitif, kamu tidak dapat hanya menunggu perintah atau arahan terlebih dulu. Kamu harus mempunyai keinginan untuk merebut peluang sebelum lepas atau diambil oleh orang Behavior juga termasuk memberi usaha lebih untuk menyelesaikan penjualan, terutama dalam penjualan produk/aset yang di atas biasa, seperti membawa klien untuk makan malam atau menjawab pertanyaan mereka pada malam minggu. Tidak ada yang menyuruhmu, tapi terserah kamu untuk memberi usaha ekstra itu untuk memastikan bahwa penjualan Service OrientationSalah satu filosofi sales yang populer adalah bahwa sales yang baik tidak hanya ingin mendapatkan uang semata, tapi untuk memberi solusi pada masalah yang dialami customer. Dengan meningkatkannya fokus pada kesejahteraan customer, melainkan hanya keuntungan, trait Service Orientation akan berperan besar untuk para yang diusul namanya, trait ini adalah tentang seberapa efektif seseorang dalam peran service pelayanan. Karena sekarang sales lebih fokus pada kebutuhan customer, trait ini menjadi lebih relevan dalam bidang ini. Satu aspek khususnya sangat dibutuhkan dari para salesperson fokus pada memberi solusi, bukan hanya mendapatkan Orientation termasuk mempunyai motivasi untuk memberi bantuan pada orang lain dan mengurangi beban masalah mereka. Tapi bagaimana caranya membantu seseorang jika kamu tidak tahu apa yang mereka butuhkan? Inilah dimana empati berperan. Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan dan sudut pandang orang lain. Dengan menaruh diri di posisi customer, kamu dapat mempelajari masalah apa saja yang mereka miliki dan bagaimana produk yang kamu tawarkan dapat membantu. Dan dengan Service Orientation, kamu akan mempunyai motivasi untuk membantu mereka menyelesaikan masalah ini. Customer tentunya akan lebih menyukai pendekatan yang lebih ‘peduli’ dibanding hard sell, dan akan lebih terbuka pada Teamwork & CollaborationKita sudah menyindir sedikit bahwa lingkungan kerja sales termasuk kompetitif. Memang tidak banyak prospek yang tersedia dan hanya persentase kecil darinya akan benar-benar membeli, jadi kamu harus berlomba untuk memenuhi kuota sebelum orang lain mengambil prospek tersebut duluan. Cukup jelas, kan?Nah, ini ‘tapi’-nya salesperson biasanya bekerja dalam tim. Tim sales ini juga harus bekerjasama untuk memenuhi kuota untuk seluruh cabang, misalnya, namun seorang sales rep individu juga harus memenuhi kuota mereka sendiri — belum lagi adanya bonus yang besar jika melampaui target. Apa yang terjadi ketika sainganmu juga adalah rekan tim yang dekat? Bagaimana mungkin bagi seseorang untuk menyeimbangkan kompetisi dan kolaborasi dalam lingkungan yang ketat seperti sales?Teamwork & Collaboration menggambarkan seberapa baik seseorang dapat bekerja dengan orang lain dalam tim untuk mencapai tujuan bersama. Trait ini termasuk kemampuan dalam resolusi konflik, komunikasi, dan tanggung jawab, di antara hal lainnya. Sales adalah karier yang kompetitif, tentunya, dan tidak jarang bagi perusahaan untuk mendorong persaingan di antara karyawan bahkan antar departemen. Namun, trait ini membantu memastikan bahwa kompetisi di antara karyawan tetap sehat dan saling memotivasi, dan tidak menjadi lingkungan toxic yang tidak adil dan akan berdampak buruk bagi karyawan dan yang membuat seorang salesperson yang baik?Itu hanyalah 5 dari banyak trait yang dibutuhkan untuk sukses dalam karier sales. Kesesuaian dengan pekerjaan juga bergantung pada kepribadian, inteligensi, gaya bekerja, dan banyak lainnya. Apakah kamu mempunyai potensi untuk menjadi salesperson yang baik, atau mungkin kamu lebih cocok untuk jalur karier yang lain? Cari tahu dengan Dreamtalent hari ini dan temukan karier yang tepat untukmu.

tipe sales yang tepat dan sukses adalah